Peringati Hari Pengayoman, Petugas Rutan Kudus Donor Darah

    Peringati Hari Pengayoman, Petugas Rutan Kudus Donor Darah

    Kudus - Jumat (09/08) Dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-79, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kudus melaksanakan kegiatan donor darah yang diadakan di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kudus. Acara ini diikuti oleh beberapa pegawai Rutan Kelas IIB Kudus sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas dalam memperingati Hari Pengayoman Ke-79.

    Kepala Rutan Kelas IIB Kudus, Solichin menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan wujud nyata dari semangat pengayoman dan pengabdian kepada masyarakat yang menjadi nilai inti dari Kementerian Hukum dan HAM. 

    "Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan komitmen kami untuk selalu hadir dan berkontribusi bagi masyarakat, terutama dalam hal kemanusiaan seperti kebutuhan akan darah, " ungkap Solichin.

    PMI Kudus menyambut baik inisiatif ini dengan menyiapkan fasilitas dan tenaga medis yang memastikan proses donor darah berlangsung dengan aman dan lancar. Dari kegiatan tersebut, terkumpul kantong darah yang nantinya akan disalurkan untuk membantu pasien-pasien yang membutuhkan di wilayah Kudus dan sekitarnya.

    Pegawai yang ikut serta dalam kegiatan donor darah ini merasa bangga dan senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan.

    Kegiatan donor darah yang terselenggara diharapkan dapat menjadi agenda tahunan Rutan Kelas IIB Kudus sebagai bagian dari peringatan Hari Pengayoman, serta sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan.

    #kemenkumhamri
    David Fernanda Putra

    David Fernanda Putra

    Artikel Sebelumnya

    Fashion Show Ramaikan Pertemuan DWP Rutan...

    Artikel Berikutnya

    Kemenkumham Jateng Gelar Bhakti Sosial Dan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Petugas dan WBP Lapas Purwokerto Tanam Ubi Rambat 
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Tags